Laporan Hasil Analisis Karya Seni
Nama : Muhamad Akbar Samudra
NPM : 202246500756
Kelas : R3J
Mata Kuliah : Filsafat Seni
Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.
Saya pergi ke sebuah Art Gallery yang bertempat di Grand Kemang Jakarta Selatan pada tanggal 19 Oktober 2023. Menurut pendapat saya, Art Gallery ini menampilkan banyak jenis karya seni yang sangat memukau. Saya mencoba melihat setiap karya yang ada di sana.
Karya-karya yang beragam ini masing-masing memiliki keunikan mereka sendiri. Saat saya mengunjungi Galeri ini, perhatian saya tertuju pada barang barang bekas yang dibuat sedemikian rupa oleh sang seniman. Dan berikut beberapa karya seni yang saya anggap menarik selama kunjungan saya ke ICAD Artura yang ke-13.
1. Karya ini merupakan sebuah instalasi seni yang menggunakan media televisi bekas yang ditumpuk-tumpuk. Beberapa televisi menampilkan gambar-gambar berwarna-warni yang berbeda-beda, sementara yang lainnya mati.Menurut saya Karya ini menggambarkan kondisi kehidupan masyarakat urban yang penuh dengan hiruk-pikuk dan kesibukan. Televisi sebagai simbol media massa dan informasi menunjukkan betapa banyaknya hal-hal yang terjadi di dunia, baik yang positif maupun negatif, yang mempengaruhi pikiran dan perasaan manusia.
Jika dilihat dari teori mimesis, karya seni “Just another hectic day” karya Naufal Abshar dapat dikatakan sebagai tiruan atau imitasi dari kondisi sosial masyarakat urban di zaman modern
Dan Jika dilihat dari teori significant form, karya seni ini dapat dikatakan sebagai sesuatu yang memiliki bentuk signifikan, yaitu bentuk yang memiliki susunan atau struktur tertentu yang dapat membangkitkan emosi estetis pada penonton.
2. Karya seni ini merupakan sebuah lukisan karya Ramadhan Bouqie, seorang seniman asal Bandung yang dikenal dengan gaya lukisannya yang penuh warna dan simbol. Karya seni ini menggambarkan sebuah wajah manusia di tengah-tengah kanvas dengan latar belakang hitam. Wajah tersebut memiliki ekspresi yang netral, tanpa senyum atau cemberut. Wajah tersebut juga memiliki warna-warna cerah seperti merah, kuning, hijau, biru, dan ungu yang bercampur-campur. Di sekeliling wajah tersebut terdapat pola-pola berbentuk lingkaran, bunga, dan garis-garis yang juga berwarna-warni.
Jika dilihat dari teori mimesis, karya ini merefleksikan betapa gelap dan sunyinya sebuah tempat yang tidak memiliki cahaya atau kehidupan. Karya ini juga menggambarkan suasana yang mencekam dan misterius.
Dan Jika dilihat dari teori significant form, karya seni ini dapat dikatakan sebagai sesuatu yang memiliki bentuk signifikan, yaitu bentuk yang memiliki susunan atau struktur tertentu yang dapat membangkitkan emosi estetis pada penonton. Karya ini menggunakan unsur-unsur formal seperti warna, garis, bidang, dan komposisi untuk menciptakan efek visual yang menarik dan dramatis.
3. Karya ini menggambarkan sebuah kelompok orang yang berada di sebuah ruang yang ramai. Orang-orang tersebut digambar dengan gaya kartun yang sederhana, dengan ciri-ciri dan pakaian yang berbeda-beda. Dan latar belakangnya adalah sebuah dinding abu-abu dengan berbagai kata dan simbol yang ditulis di atasnya,
Jika dilihat dari teori mimesis, karya seni ini dapat dikatakan sebagai tiruan atau imitasi dari kehidupan nyata. Karya ini merepresentasikan kondisi sosial masyarakat urban yang penuh dengan kegembiraan dan kebebasan. Karya ini juga menampilkan karakter-karakter manusia yang berbeda-beda, dengan ekspresi, pakaian, dan aktivitas yang bervariasi.
Dan jika dilihat dari teori significant form, karya ini dapat dikatakan sebagai sesuatu yang memiliki bentuk signifikan, yaitu bentuk yang memiliki susunan atau struktur tertentu Karya ini menggunakan unsur-unsur formal seperti warna, garis, bidang, dan komposisi untuk menciptakan efek visual yang menarik. Warna-warna cerah pada orang-orang dan simbol-simbol menciptakan kontras dengan warna abu-abu pada dinding. Garis-garis organik pada orang-orang dan simbol-simbol memberikan kesan dinamis dan humoris.
4. Karya ini terdiri dari 3 lukisan yang tergantung dan disenderkan pada dinding kaca lukisan tersebut dibuat dengan media cat akrilik di atas kanvas. Karya ini menggambarkan berbagai objek, benda, dan simbol yang berwarna-warni dan abstrak. Objek-objek tersebut antara lain adalah wajah manusia, bunga, matahari, bulan, bintang, hati, mata, tangan, kaki, kupu-kupu, burung, ikan, dan lain-lain. Objek-objek tersebut digambar dengan gaya kartun yang sederhana dan lucu.
Jika dilihat dari teori mimesis, karya seni ini merepresentasikan kondisi psikologis sang seniman yang penuh dengan imajinasi dan kreativitas. Karya ini juga menampilkan objek-objek yang familiar bagi manusia, seperti wajah manusia, bunga, matahari, bulan, bintang, hati, mata, tangan, kaki, kupu-kupu, burung, ikan, dan lain-lain.
Jika dilihat dari significant form, Karya ini menggunakan unsur-unsur formal seperti warna, garis, bidang, dan komposisi untuk menciptakan efek visual yang menarik. Warna-warna cerah pada objek-objek dan simbol-simbol menciptakan kontras dengan warna putih pada latar belakang. Garis-garis organik pada objek-objek dan simbol-simbol memberikan kesan dinamis dan humoris. Bidang-bidang organik pada objek-objek dan simbol-simbol membentuk pola-pola yang berbeda-beda.
5. Karya ini merupakan sebuah instalasi seni yang menggunakan media patung dan pakaian. Karya ini terdiri dari tiga patung manusia dengan leher dan kepala yang memanjang dan menyerupai hewan. Patung-patung tersebut mengenakan jubah putih Patung sebelah kiri memiliki kepala yang menyerupai burung, patung di tengah memiliki kepala yang menyerupai ikan, dan patung sebelah kanan memiliki kepala yang menyerupai banteng.
Jika dilihat dari teori mimesis, karya ini merepresentasikan kondisi psikologis sang seniman yang penuh dengan emosi dan perasaan yang terpendam. Karya ini juga menampilkan bentuk-bentuk manusia dan hewan yang familiar bagi manusia, meskipun dengan proporsi yang tidak wajar.
Jika dilihat dari significant form, Karya ini menggunakan unsur-unsur formal seperti warna, garis, bidang, dan komposisi untuk menciptakan efek visual yang menarik dan dramatis. Warna putih pada patung-patung menciptakan kontras dengan warna latar belakangnya. Garis-garis organik pada patung-patung dan hewan-hewan memberikan kesan dinamis dan unik.
Komentar
Posting Komentar